Tambusai Utara.Rokannews.Com-Proses panen di kebun eks PT Torganda oleh masyarakat adat Melayu Rantau Kasai berlangsung dengan penuh gotong royong dan semangat kebersamaan. Warga adat secara bergiliran memanen buah kelapa sawit yang telah matang, menggunakan alat tradisional dan i di Afdeling 12.Senin (1/12)
Pucuk Suku Melayu Rantau Kasai Samsul Bahri gelar Datuk Majo Rokan menjelaskan Panen ini bukan sekadar kegiatan ekonomi, tetapi juga sebuah upaya menjaga warisan leluhur atas tanah ulayat serta memperkuat ikatan sosial di antara anak kemenakan suku Melayu di kawasan tersebut.Cerita warga Melayu Rantau Kasai penuh dengan harapan dan semangat memperjuangkan hak mereka.
Dikatakannya Samsul Bahri bahwa panen ini merupakan momen penting untuk membuktikan bahwa tanah milik adat tidak bisa diabaikan begitu saja. Mereka merasakan kebanggaan besar karena dapat langsung mengelola hasil bumi dari tanah yang telah diwariskan turun-temurun. Di antara cerita-cerita itu, ada pula yang menceritakan penantian panjang dan perjuangan hukum untuk mengembalikan hak atas tanah ulayat yang selama ini dikuasai perusahaan.
“Kita berharap panen ini menjadi titik balik untuk memperbaiki kondisi ekonomi komunitas dan membuka peluang bagi anak-anak muda untuk belajar bertani dan menjaga kearifan lokal,” harapnya.
Peran serta mantan pekerja PT Torganda dalam kegiatan ini juga memperlihatkan solidaritas yang kuat antara masyarakat adat dan pekerja, menciptakan sinergi dalam mengelola lahan adat demi masa depan yang lebih mandiri dan sejahtera. Panen ini menjadi simbol nyata kedaulatan dan keberlanjutan hidup masyarakat adat Melayu Rantau Kasai.
Jasuke Gulo mantan eks karyawam PT Torganda yang sudah bergabung dengan masyarakat Adat Melayu Rantau Kasai mengatakan bahwa saat dirinya dan rekan rekan sudah bergabung dengan masyarakat Rantau Kasai dalam pengelolaan kebun eks Torganda di beberapa Afdeling karena dari pihak perusahaan kejelasan status mereka yang belum pasti pasca pengambilan Asset oleh Negara terhadap PT Torganda.Maka dengan adanya ajakan kerja sama dalam pengelolaan Kebun oleh Masyarakat Melayu Rantau Kasai sehingga dirinya dan kawan kawan ikut bergabung demi masa depan yang lebih baik.
“ saat ini kita sudah bergabung dengan Maayarakat Adat Melayu Rantau Kasai beberapa pekerjaan yang dikebun dikelola oleh kita sesuai dengan tupoksi dan keahlian yang kita miliki dan harapan kita proses legaslitas lahan ini cepat diselesaikan ,” ungkap Jasuke Gulo.(sy)